“Pintu Tol Otomatis” adalah karya lain dari mahasiswa (Hardy dan Nova) yang juga diterbitkan oleh media (Sindo, 4 Desember 2008).
Sistem ini dapat menggantikan penjaga pintu tol. Para pemakai jalan tol dapat langsung menggesekkan kartu, dan pintu alan terbuka dan (nantinya) tertutup secara otomatis. Penjelasan dan foto – foto diberikan pada bagian berikutnya.
Sistem ini diawali dengan pengunjung harus menggsekkan kartu yang diwakili dengan lmit switch (pada sistem asli, seharusnya digunakan semacam smart card yang dilengkapi dengan bar code, atau dengan teknologi RFID).
Setelah itu pintu akan terbuka secara otomatis (pintu digerakkan oleh motor DC). Pintu akan tertutup kembali jika kendaraan yang sudah masuk terdeteksi oleh sensor cahaya.
Sistem ini juga dilengkapi dengan indikator kemacetan menggunakan lampu kuning (tidak terlihat di gambar). Indikator kemacetan akan menyala jika ada 5 kendaraan masuk secara hampir berurutan (dideteksi oleh sensor cahaya yang dihubungkan dengan instruksi Counter pada PLC). Indikator akan mati jika sensor cahaya lain di area tertentu jalan tol dilewati oleh kendaraan (asumsinya kepadatan kendaraan sudah mulai berkurang).
Sebagai penutup, berikut ini foto Hardy dan Nova dengan sistem buatannya yang “simple n nice”..
alat dan bahannya mana maz
LikeLike
boleh minta progam PLC nya gak,…saya ertarik pengen yoba,..tp gakbisa progam PLC ya,…makasih.
LikeLike
Bagaimana kalau ditambah kamera CCTV, yang akan mendeteksi Golongan kendaraan. Misalnya dalam kasus sopirnya ganti mobil dari sedan trus bawa truk, kan tarifnya mestinya beda. Tapi bisakah program mengenali obyek seperti ini..
LikeLike
wah” penemuan yang sangat bagus sekali,,jadi menambah kepraktisan dalam berkendara
LikeLike
saya sudah bisa membuat PLC nya…
bisakah bapak membantu menjelaskan kebutuhan simulasi palang pintu nya?
sensor yang digunakan dan gearbox nya?
motornya?
spesifiksai dan harganya tolong di jelaskan…
mohon kirim info ke email saya.
terima kasih pak…
LikeLike
Maaf mas Diaz, saya tidak simpan data – data lengkap. posting ini just to inspire..
Selanjutnya terserah pembaca saja..
LikeLike
boleh tau belanja sensor cahayanya dimana?
LikeLike
oia , alat yang dibutuhkan apa saja . ?
dan biayanya yang dibutuhkan kira-kira berapa ?
maaf merepotkan , coz buat tugas akhir ^^v
LikeLike
boleh minta gambar rangkaiannya nggak . ?
=)
LikeLike
smart card apa bisa diganti ?
terimakasih =)
LikeLike
Bisa saja mbak Rina.. Tergantung keperluan dan desain kita saja. Sebenarnya di project ini mahasiswa hanya menggunakan sensor cahaya saja untuk mengenali kartu, jadi bukan smart card beneran kok.
Trims juga..
LikeLike
mas bisa minta progranx g…??????/
tolong kasi aku y mas.
LikeLike
Rekan Fadli, mohon maaf saya tidak bisa memberi program. Blog ini ingin memberi rangsangan berpikir, bukan memberi solusi instan.
Btw, project ini adalah hasil kerja mahasiswa. Saya kira kalau mas memahami dasar pemrograman PLC, pasti mudah sekali.
Kalau belum jelas, bisa diskusi dengan saya tentang garis besar pemrograman..
Salam..
LikeLike
nice ..god loking…simple project..bt owsome..dude..god luck..
LikeLike
Salam kenal pak handyw.. Saya sekarang sedang berencana membuat miniatur sistem indikator kemacetan pada jalan tol dengan PLC dan sensor.. Hal yg membuat saya bingung adalah dalam masalah peletakan sensor, belum ada dasar-dasar yang menunjukkan sensor harus diletakan di mana atau pada km brp,kiranya bapak bisa membantu.. Thx before..
LikeLike
pak handyw aku mo nanya…
bapak punya rangkaian pintu buka tutup otomatis berbasis mikrokontroller AT89S52 dengan sensor PING????
tolong dikirim ya pak… thanks
LikeLike
Buat chiang, sorry banget, saya tidak “bermain – main” dengan mikrokontroler.
Coba ke blognya pag agfi : http://agfi.staff.ugm.ac.id/blog/
Salam..
LikeLike
Pak handyw. bapak tau g’ no. hp atau email dari mahasiswa bapak yang buat. klo bleh saya mau tnya langsung n bljar langsung tentang ni ma mreka.??? mngkin klo slalu tanya pak handyw akan bsan dngan pertanyaan sya.
Trima ksh sblumnya pak.
LikeLike
Saya tidak tahu juga. Nanti kalo pas ketemu mahasiswanya saya tanyakan. Salam..
LikeLike
@bayu : mahasiswa saya namanya Hardi, email : hardi_sandey@yahoo.com. Silakan coba kontak dia. Salam..
LikeLike
mas. mo minta tlg ne. tlong dong cara kerja dari pintu tol otomatis ini secara detail.
saya mmang dah baca penjlasan di atas, tpi saya bingung dngan arah msuknya mobil dari mna, dgambar arah pintu masuk sbelum palang pintu. jadi limit swith yang mendeteksi kartu tuk bsa masuk yang mna??
tlong ya mas.
LikeLike
saya juga masi proses belajar mas
sukses juga buat semuanya
LikeLike
hehehehe pengalaman aja nie mas waktu kuliah dulu
pas kuliah dulu juga temen2 banyak banget yang bikin
entah itu sistem otomasi di pabrik, entah itu sistem otomasi untuk kepentingan umum
cuma mungkin susah untuk diterapkan karna sebenarnya banyak unsur2 yang gak kita perhatikan
gak usah jauh2 kita melihat dari sudut mekanisnya
kita melihat dari sudut programnya sebenarnya banyak hal hal yang gak kita perhatiin tapi sangat berpengaruh di lapangan
contoh :
– fail safe system : misal PLC nya restart bagaimana?? harus dipikirkan safety systemnya (fail safe), misalnya saat palang pintunya buka, trus PLCnya restart, jadinya mobilnya ketabrak pintu 🙂
untuk PLC dengan brand tertentu sebenarnya udah ada fail safe modul cuma kembali lagi dengan masalah biaya hehehehe karna juga sebenarnya PLC terlalu mahal klo cuma mengendalikan beberapa input dan output 🙂
– redundant system : berhubungan dengan yang diatas, mnurut saya dengan system critical seperti itu diperlukanlah redundant system, klo PLC nya mati pintunya akan tertutup terus, dan malahan akan menambah kemacetan hehehehe
mungkin banyak hal hal dr sisi akademis yang udah oke, tp sebenarnya tidak layak klo diterapkan, hehehe
pengalaman dulu waktu kuliah mengerjakan project power plant dengan PLC Omron dan WW InTouch, untuk mengakuisisi data tegangan 0-100 Volt dan arus sampai 45 A, kadang setelah diakuisisi hasil scaling datanya tidak sesuai dengan yang kita kira (tidak linear)…ternyata masalah di grounding hehehehe
tapi terlepas dari itu semua hasil karya mahasiswa harus dihargai karna kadang dari ide ide kecil seperti itu timbul ide yang besar, cuma mungkin akan lebih baik klo mahasiswa membuat sesuatu yang langsung bisa diaplikasikan (tenetunya dipandang dari semua aspek)
maaf nie mas…kebanyakan komentarnya hehehehe 🙂
LikeLike
@Fathoni : Halo Mas Fathoni yang banyak pengalaman praktis (cocok dengan sebutan “toekang” yang ahli mas 🙂 ).
Saya setuju dengan hal – hal praktis yang disampaikan Mas di atas, memang karena perkuliahan saya bersifat dasar (untuk semester 4, kadang ada semester 2 yang ambil juga..), maka saya hanya menekankan ke penggalian ide dan programming, serta wiring sederhana..
Jadi untuk yang lebih jauh mungkin dalam konteks Tugas Akhir atau penelitian lanjutan.
Terima kasih banyak comment-nya mas, meskipun banyak tapi sangat mencerahkan.. Maju terus.. 🙂
LikeLike
salut buat temuannya…
saya seorang penjaga pintu tol yang merasa cukup gerah dengan sistem pintu tol yang ada sekarang, karena kurang efektif,biayanya mahal, tidak bisa mendeteksi golongan,dan yang lebih penting lagi kurangnya kepercayaan atasan kepada kita (takut ada kecurangan).
padahal dengan pemanfaatan teknologi semua kecurangan bisa diminimalisir…
jangan salahkan petugas tolnya tapi salahkan sumber daya pembuat sistemnya yang tidak pernah membuat pembaharuan…
saya juga senang dengan dunia IT dan sedang melakukan riset kecil2an juga untuk membuat sistem pintu tol otomatis yang akurat simple dan dengan harga murah…..
dengan pengalaman kerja saya di pintu tol dan sedikit ilmu saya boleh lah kalo mau diajak sharing2..
sukses ya!!!!
LikeLike
Halo mas Maruf, trims commentnya. Yah, memang sistem otomatis ini hendak mengatasi kekurangan – kekurangan sistem manual seperti yang mas bilang. Hanya saja untuk realisasi biasanya mikir “dananya dari mana?” 🙂 . Anyway, terus mencoba saja untuk berkembang lebih baik lagi.
Trims..
LikeLike